Batu, Kerikil, dan Pasir

Jika Anda diberi sebuah stoples kaca yang tidak terlalu besar, batu-batu kecil, kerikil, dan pasir, bagaimana Anda dapat memasukkan batu, kerikil dan pasir tersebut agar semuanya dapat dimuat dalam stoples? Tentu saja jawabannya adalah dengan memasukkan batu terlebih dulu. Setelah batu-batu tersebut masuk barulah kerikil-kerikilnya dimasukkan di sela-sela batu. Kemudian baru pasir-pasir itu dimasukkan untuk mengisi sisa celah-celah yang masih kosong. Kalau masih belum cukup juga ruangannya, yang bisa dilakukan adalah dengan mengoyang-goyang stoplesnya agar butiran pasir dapat mengisi lebih banyak ruang kosong yang tersisa. Hal ini terlihat mudah dan sederhana. Bagaimana jika cara mengisinya dibalik, pasir dulu, kerikil, baru batu? Yang terjadi adalah tidak semua barang-barang tersebut dapat masuk ke dalam stoples.
Bagaimana jika stoples itu adalah kapasitas diri kita, entah itu waktu, kemampuan, tenaga, ataupun pikiran? dan batu, kerikil serta pasir adalah hal-hal yang harus kita lakukan dalam hidup? Apakah kita sudah benar dalam mengisi stoplesnya?
Tidak semua hal yang kita kerjakan adalah batu, tidak juga semuanya kerikil, atau pasir. Batu adalah hal-hal penting dalam hidup yang harus dikerjakan dengan penuh perhatian, kerikil adalah hal kecil sedangkan pasir dapat diibaratkan hal-hal kurang penting yang melengkapi hidup.
Dari sini kita dapat memetik pelajaran bahwa kalau kita memprioritaskan hal-hal yang besar atau penting di atas hal-hal yang kurang penting, maka kita akan mendapatkan hal yang besar ditambah hal-hal kecil tersebut. Lain halnya jika kita mendahulukan hal kecil atas hal besar. Yang kita dapatkan hanyalah hal kecil dan mungkin hanya sebagian kecil hal besar.
Inti dari contoh stoples, batu, kerikil, dan pasir di atas adalah mengenai prioritas. Tidak ada manusia dengan kemampuan tak terbatas. Semua mempunyai keterbatasan. Untuk menyikapi keterbatasan, kita memerlukan prioritas. Prioritas diperlukan agar kita tetap dalam langkah yang tepat mencapai tujuan hidup.

0 tanggapan:

Posting Komentar