Kendaraan dan Tujuan

0 tanggapan

Bayangkan Anda mempunyai mobil yang bagus dan nyaman untuk dikendarai. Mobil tersebut mempunyai perangkat kemudi otomatis. Yang Anda lakukan hanyalah memberitahu ke mana Anda akan pergi dan mobil itu akan mencarikan jalan tersingkat ke tempat tujuan Anda tersebut. Beberapa puluh tahun yang lalu, mungkin hal ini belum terbayang dalam benak sebagian besar orang. Namun pada masa sekarang, hal ini telah menjadi kenyataan. Apa perbedaan dan persamaan mengemudi otomatis dengan manual yang biasa kita lakukan? Perbedaannya adalah  siapa yang membantu Anda mencapai tempat tujuan. Persamaan yang pokok adalah  Anda tetap harus mempunyai tujuan. Inilah intinya. Jika kita mengemudi secara manual dengan tanpa tujuan, mungkin kita masih bisa menjalankan mobil tersebut, namun hanya akan berputar-putar saja. Sedangkan kemudi otomatis tidak akan berjalan tanpa perintah yang jelas dari sang pengendara. Ini adalah logika yang sangat mudah kita mengerti. Lalu bagaimana halnya jika mobil itu adalah seperangkat nikmat yang diberikan Allah kepada kita, entah itu jiwa, raga, ataupun harta? Bagaimana dengan tujuan hidup kita? Sudahkah kita mempunyai tujuan hidup yang jelas, terperinci? sehingga seluruh potensi dapat digunakan untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien?
Read On

Tips Mengurangi Pencemaran

0 tanggapan

Meminimalkan pencemaran dari pembersih rumah tangga

1. Gunakan produk alami
Sedapat mungkin, gunakan produk yang alami, bahan bakunya tidak beracun. Hal ini akan mengurangi bahaya terhadap kesehatan tubuh dan lingkungan

2. Gunakan dalam jumlah yang cukup
Saat menggunakan bahan pembersih seperti pemutih dan deterjen, berhematlah. Ini akan mengurangi pencemaran air

3. Hindari kemasan yang berbahaya
Pikirkan dengan hati-hati tentang bagaimana produk pembersih anda dikemas. Kotak kertas pembungkus deterjen dapat dengan mudah di daur ulang, tetapi produk dalam kaleng aerosol atau botol plastik sulit untuk didaur ulang, terlebih jika dibiarkan dibuang begitu saja tanpa diolah.

4. Baca label produk dengan cermat
Jika pada label tertera dapat menimbulkan keracunan, pikir ulang untuk membelinya. Sebagai gantinya, gunakan produk yang tidak berbahaya.
Read On

Belajar Mempunyai Impian

1 tanggapan

Kadang mempunyai impian merupakan hal yang sulit kita lakukan, terutama bagi orang berkepribadian melankolis yang memandang segala hal yang belum terlihat sebagai sesuatu yang negatif dan cenderung pesimistis. Untuk memimpikan hal-hal kecil saja banyak dari kita yang kurang berani memimpikannya, apalagi hal-hal besar yang kelihatannya seperti hal yang mustahil kita wujudkan, hal-hal yang "too good to be true". Atau ada yang mengatakan: "jangan mimpi terlalu tinggi, nanti kalau jatuh sakit". Hal ini mencerminkan kurang beraninya seseorang membayar harga yang harus dibayar untuk mewujudkan impian itu, berupa kerja keras dan resiko. Ada yang mengatakan bahwa semua berawal dari impian, segala sesuatu tidak menjadi kenyataan sebelum kita memimpikannya. Para penemu besar tidak dengan serta merta menghasilkan temuannya begitu saja. Mereka telah memimpikan, membayangkan apa yang mereka ingin ciptakan secara terus menerus, sehingga mereka akhirnya menemukan jalan untuk mewujudkan impian itu. 
Mulailah bermimpi tentang hal-hal kecil yang kita inginkan dan buatlah impian itu menjadi kuat dalam benak anda. Karena bukan masalah besar atau kecil yang membuat kita termotivasi untuk mencapai impian itu, tetapi kuat atau tidaknya impian itu sehingga menggerakkan kita untuk menuju ke arah impian itu.
Read On